Tuesday, March 10, 2015

TIGA KAKI DARI EMAS DI PLN - PART 1: KISAH INSPIRATIF Pegawai dalam Menemukan Kesuksesan Dibalik Tantangan Dan Rintangan




Buku ini saya susun untuk kalangan internal perusahaan, namun saya bagikan Bab pertama tentang sebuah kisah yang menginsiprasi para pegawai untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi pekerjaannya.



Beberapa hambatan begitu kerasnya hingga menyerah pada hambatan itu, berarti kalah dalam seluruh permainan. Orang-orang yang tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang karena ketidakmauan untuk menyerah dan terus melangkah ketika segala sesuatu berjalan sulit akhirnya bisa mendapatkan kesuksesan besar. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para nara sumber yang telah berkenan membagikan ilmu dan pengalaman inspiratifnya kepada pegawai generasi muda.
 




BAB SATU – INSPIRASI


Setiap kemalangan, setiap kegagalan, setiap kesulitan, membawa benih manfaat yang setara atau lebih besar.
– Napoleon Hill


Salah satu penyebab umum kegagalan adalah kebiasaan menyerah ketika terjadi kekalahan sementara. Setiap orang pernah merasa bersalah karena mudah sekali menyerah. Kisah inspiratif kali ini menjadi pengantar dalam rangkaian kisah-kisah sukses para pegawai di Area **** dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam pekerjaannya sehari-hari.

Kisah tiga kaki dari Emas
(diambil dari buku populer karya Napoleon Hill – Think And Grow Rich).

R.U. Darby dan pamannya terjangkit "demam emas" di masa-masa perebutan daerah emas di Amerika Serikat. Ia pergi ke barat untuk menggali, dan menjadi kaya. Ia tidak pernah mendengar bahwa emas yang ditambang dari pikiran manusia lebih banyak daripada yang ditambang dari Bumi. Ia memilih sebidang tanah dan mulai bekerja dengan beliung dan sekop.

Setelah berminggu-minggu bekerja keras, ia akhirnya menemukan bijih emas yang berkilau. Namun ia segera menyadari ketidaksiapannya, Ia membutuhkan mesin untuk memindahkan batu-batu besar dan mengeluarkan bijih itu. Diam-diam ia menutupi tambangnya, pulang ke Williamsburg, Marryland, lalu dengan lantang ia mengabarkan penemuan besarnya dan membanggakan kekayaan emas luar biasa yang teronggok di tanahnya kepada seluruh sanak saudara dan tetangga. Tak butuh waktu lama untuk meyakinkan keluarga dan tetangga untuk berinvestasi dalam peralatan yang dibutuhkan. Sang paman dan Darby kembali menambang.

Satu kereta bijih ditambang dan dikirim ke tempat peleburan. Hasilnya membuktikan bahwa mereka memiliki salah satu tambang emas terkaya di Colorado! Beberapa kereta lagi akan cukup untuk melunasi utang mereka. Kemudian mereka dapat mengeruk keuntungan.

Bor menghunjam tanah! Harapan Darby dan pamannya melambung tinggi! Kemudian muncul tragedi... Urat bijih emas itu menghilang! Mereka telah tiba di kaki pelangi, namun emas itu tidak lagi ada di sana. Mereka terus mengebor, berusaha menemukan lagi, namun tidak membuahkan hasil. Keluarga Darby takluk menghadapi kenyataan dan akhirnya memutuskan berhenti.

Merasa putus asa dan gagal, mereka menjual mesin-mesin dan sebidang tanah itu pada seorang tukang loak seharga beberapa ratus dolar, dan kembali ke rumah mereka di Marryland, mengakhiri pencarian emas mereka. Selama bertahun-tahun tukang loak itu mencari kesempatan untuk memasuki industri tambang. Ia telah mempelajari pertambangan selama satu dekade dan selalu yakin bahwa pertambangan adalah takdirnya dan akhirnya kesempatan itu datang. Tukang loak itu memanggil insinyur tambang dan melakukan sedikit kalkulasi. Insinyur itu berkata bahwa proyek itu gagal karena pemiliknya tidak terbiasa dengan "fault lines" – (alur yang terbentuk dari pertemuan antara patahan kerak bumi dengan permukaan bumi). Kalkulasinya menunjukkan, bijh emas itu dapat ditemukan hanya “tiga kaki jauhnya” dari tempat Darby berhenti mengebor! Tepat disitulah emas ditemukan. Tukang loak itu memperoleh jutaan dolar berbentuk bijih emas dari tambang karena ia tahu bahwa ia harus berkonsultasi dengan ahlinya sebelum menyerah.

Sebab kegagalan yang paling sering adalah menyerah terlalu dini.

Mendengar kesuksesan tukang loak tadi, biasanya seseorang akan putus asa dalam kehidupan. Tapi tidak Darby, ia mengabil hikmah dari berhenti tiga kaki dari emas itu dalam pekerjaanya di bisnis asuransi. Ia tidak pernah lupa bahwa penyebab hilangnya harta adalah karena ia memutuskan berhenti terlalu dini. Darby memperoleh kembali kekayaannya ketika menemukan bahwa semangat dapat diubah menjadi emas. Ia bisa membayar hutang kepada teman dan keluarga dari kekayaan itu.

Mengingat dirinya pernah kehilangan harta karena menyerah tepat tiga kaki dari emas, Darby mengambil manfaat dari pengalaman kerjanya dulu dengan berkata pada dirinya sendiri ,"Aku memang menyerah tiga kaki dari emas, tetapi aku tidak akan menyerah karena orang berkata tidak ketika aku meminta mereka membeli polis asuransi". Darby menjadi salah satu dari sedikit orang yang menjual lebih dari $1 juta dolar asuransi setiap tahunnya. Ia memperoleh "kemampuan bertahan"-nya dari pelajaran yang ia dapat dari "kemampuan menyerah" di bisnis tambang emas.

Sebelum kesuksesan memasuki hidup seseorang, ia akan mengalami kekalahan sementara itu, dan mungkin, kegagalan. Ketika kekalahan menimpa seseorang, yang paling mudah dan paling logis adalah menyerah. Itulah yang dilakukan oleh kebanyakan orang.

Lebih dari 500 orang tersukses di Amerika pernah memberitahu bahwa kesuksesan terbesar mereka muncul hanya satu langkah setelah mereka mengalami kekalahan. Kegagalan adalah penipu licik yang sangat memahami ironi. Ia senang sekali menjegal orang ketika kesuksesan sudah nyaris dalam rengkuhan. Kisah-kisah selanjutnya dalam buku ini akan menceritakan kesuksesan yang dialami pegawai PLN Area ***** dalam menghadapi tantangan pekerjaan, dan rintangan dalam melayani masyarakat.














No comments:

Post a Comment