Thursday, July 27, 2023

Metformin untuk non-diabetes dan orang sehat? memang bisa buat obat awet muda? berapa dosisnya?

 

Metformin adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Namun, beberapa penelitian telah meneliti potensi manfaat metformin bagi orang non-diabetes. Hasil riset ini masih dalam tahap awal dan perlu lebih banyak penelitian untuk memahami secara menyeluruh efek dan manfaatnya. Berikut beberapa hasil riset terkait metformin untuk orang non-diabetes yang mungkin relevan:

Pengurangan risiko kanker: Beberapa penelitian observasional menunjukkan bahwa penggunaan metformin dapat berhubungan dengan penurunan risiko perkembangan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker kolorektal, dan kanker prostat. Namun, penelitian ini tidak membuktikan hubungan sebab akibat, dan perlu penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini.

Pengendalian berat badan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metformin dapat membantu dalam pengendalian berat badan pada orang yang tidak menderita diabetes. Efek ini mungkin terkait dengan pengaruh metformin terhadap metabolisme glukosa dan penurunan nafsu makan. Namun, hasil penelitian ini masih kontroversial dan tidak selalu konsisten.

Perbaikan kondisi pradiabetes: Metformin telah digunakan sebagai salah satu pilihan untuk mengobati pradiabetes (kondisi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai batas diabetes). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metformin dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan diabetes pada orang dengan kondisi pradiabetes.


Berapa Dosis yang tepat untuk mengkonsumsi Metformin?

Penentuan dosis metformin atau obat lainnya harus dilakukan oleh dokter atau profesional kesehatan berlisensi berdasarkan kondisi kesehatan individu dan karakteristik tertentu.

Metformin adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2, tetapi kadang-kadang dapat diresepkan oleh dokter untuk kondisi lain, seperti sindrom ovarium polikistik atau pradiabetes pada orang non-diabetes.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memerlukan penggunaan metformin sebagai bagian dari perawatan, dokter Anda akan menentukan dosis yang tepat untuk Anda. Dosis metformin dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti usia, berat badan, riwayat medis, dan respons tubuh terhadap obat.

Namun, sangat penting untuk diingat bahwa penggunaan metformin pada orang non-diabetes harus dilakukan dengan pengawasan dan rekomendasi dari dokter. Efek samping dan risiko potensial juga perlu dievaluasi dengan cermat. Selain itu, sejak pengetahuan saya memiliki batasan hingga September 2021, kemungkinan ada penelitian dan perkembangan baru yang belum saya ketahui. Oleh karena itu, selalu disarankan untuk mencari informasi terkini dari sumber terpercaya dan berkonsultasi dengan tenaga medis yang berkompeten sebelum mengambil keputusan terkait penggunaan metformin atau obat-obatan lainnya.

Bila Anda tertarik dengan bagaimana membangun mindset dan metode yang tepat untuk mencapai kesuksesan, kesehatan dan keberlimpahan silakan mempelajari di buku saya: 

LIMITLESS ABUNDANCE: METODE ILMIAH YANG AMPUH UNTUK MEWUJUDKAN SEGALA KEINGINAN ANDA MELALUI PENYELARASAN DIRI DENGAN TUJUAN MULIA yang dapat dibaca di:

versi eBook di Googleplay 

obat awet muda apakah ada?

Perlu diketahui bahwa konsep "obat awet muda" adalah topik yang kompleks dan kontroversial dalam dunia ilmu pengetahuan. Saat ini, belum ada obat yang secara khusus terbukti dapat memperlambat atau menghentikan proses penuaan secara signifikan.


Beberapa penelitian terus berjalan untuk mengidentifikasi potensi obat-obatan atau zat-zat tertentu yang dapat mempengaruhi proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup pada usia lanjut. Beberapa area penelitian terkini yang berhubungan dengan penuaan meliputi:

Metformin: Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, metformin, obat yang biasa digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2, juga telah menarik perhatian sebagai kandidat potensial untuk memperlambat proses penuaan pada orang sehat tanpa diabetes. Namun, hasil penelitian masih kontroversial dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaatnya.

Senolytics: Senolytics adalah jenis obat yang diteliti karena potensinya dalam menghilangkan sel-sel tua yang terakumulasi dalam tubuh, yang dikenal sebagai sel-sel senescent. Dalam beberapa studi hewan, senolytics telah menunjukkan efek positif pada penuaan dan penyakit terkait usia.

Rapamycin: Obat yang digunakan untuk mencegah penolakan transplantasi organ, rapamycin juga telah menunjukkan beberapa efek positif pada penuaan dalam penelitian hewan. Namun, penggunaan rapamycin pada manusia untuk tujuan anti-penuaan masih dalam tahap penelitian awal.

Perlu diingat bahwa sementara ada banyak penelitian menarik dalam bidang anti-penuaan, belum ada obat yang sepenuhnya terbukti sebagai obat awet muda yang aman dan efektif pada manusia. Proses penuaan adalah fenomena alami dan kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui perkembangan terbaru dalam penelitian tentang anti-penuaan, disarankan untuk mencari literatur ilmiah dan mengikuti publikasi dari sumber-sumber yang tepercaya dan terkini. Selain itu, selalu konsultasikan kesehatan Anda dengan profesional medis sebelum mencoba obat atau suplemen baru yang diklaim sebagai obat awet muda.


Bila Anda tertarik dengan bagaimana membangun mindset dan metode yang tepat untuk mencapai kesuksesan, kesehatan dan keberlimpahan silakan mempelajari di buku saya: 

LIMITLESS ABUNDANCE: METODE ILMIAH YANG AMPUH UNTUK MEWUJUDKAN SEGALA KEINGINAN ANDA MELALUI PENYELARASAN DIRI DENGAN TUJUAN MULIA yang dapat dibaca di:

versi eBook di Googleplay 

Telomer, apa dan bagaimana gaya hidup yang baik untuk mengoptimalkan Telomer agar anda awet muda & panjang umur?

 

Telomer adalah bagian dari ujung kromosom yang berfungsi melindungi informasi genetik dalam sel. Saat sel membelah, telomer ini bisa menjadi lebih pendek, dan penebalan berulang ini terkait dengan proses penuaan dan masalah kesehatan tertentu.

Menurut Jurnal Markers of cellular senescence. Telomere shortening as a marker of cellular senescence yang dirilis pada tahun 2016, Telomer yang pendek dan penuaan sel memiliki korelasi yang positif. Hal ini membuat Telomer dapat dijadikan sebagai  penanda terjadinya penuaan sel di tingkat molekuler.

Seperti dilansir dari artikel berjudul Hidden secret of immortality enzyme telomerase di ScienceDaily, para peneliti melihat adanya potensi enzim Telomerase sebagai jawaban bagi mereka yang ingin awet muda. Enzim ini akan menjaga Telomer tetap panjang dan mencegah sel melakukan apoptosis.

Meskipun penelitian tentang telomer dan penuaan masih terus berlangsung, belum ada obat yang terbukti secara klinis dapat secara langsung "memperlambat" pemendekan telomer.

Namun, ada beberapa faktor gaya hidup dan perubahan yang telah terbukti dapat berkontribusi pada mempertahankan panjang telomer dan kesehatan umum sel, antara lain:

Olahraga: Aktivitas fisik yang teratur dan cukup telah dikaitkan dengan panjang telomer yang lebih baik.

Diet sehat: Konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mengurangi stres oksidatif dalam sel dan mempertahankan kesehatan seluler.

Manajemen stres: Stres kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan sel dan telomer. Praktik manajemen stres, seperti meditasi atau yoga, dapat membantu mengurangi stres.

Hindari merokok dan alkohol berlebihan: Kedua kebiasaan ini telah terbukti merusak sel dan dapat mempengaruhi panjang telomer.

Tidur yang cukup: Tidur yang baik dan cukup sangat penting bagi kesehatan seluler dan pemulihan.

Pencegahan penyakit kronis: Mencegah penyakit kronis dengan menjaga berat badan yang sehat dan memantau kesehatan secara keseluruhan dapat berkontribusi pada kesehatan sel.


Sangat penting untuk diingat bahwa penuaan adalah proses alami yang tidak dapat dihindari sepenuhnya, dan perubahan gaya hidup di atas tidak akan secara drastis membalikkan penuaan atau memperpanjang hidup Anda. Namun, dengan mengadopsi gaya hidup sehat, Anda dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mempengaruhi kualitas penuaan Anda. Selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan besar dalam gaya hidup atau sebelum menggunakan suplemen atau obat-obatan apa pun yang diklaim berpengaruh pada telomer.


Bila Anda tertarik dengan bagaimana membangun mindset dan metode yang tepat untuk mencapai kesuksesan, kesehatan dan keberlimpahan silakan mempelajari di buku saya: 

LIMITLESS ABUNDANCE: METODE ILMIAH YANG AMPUH UNTUK MEWUJUDKAN SEGALA KEINGINAN ANDA MELALUI PENYELARASAN DIRI DENGAN TUJUAN MULIA yang dapat dibaca di:

versi eBook di Googleplay 

Nootropik / smart drug, obat pintar? apa itu dan apa saja contohnya menurut penelitian terkini?

Nootropik adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada senyawa atau suplemen yang diyakini memiliki potensi untuk meningkatkan kognisi, memori, konsentrasi, dan fungsi otak secara umum.


Perkembangan penelitian tentang nootropik adalah area yang terus berkembang dengan banyak penelitian yang sedang berlangsung untuk memahami manfaat dan potensi efek samping dari berbagai senyawa. Beberapa perkembangan penelitian termasuk:

Studi lebih lanjut tentang mekanisme kerja: Penelitian terus berlangsung untuk memahami mekanisme kerja nootropik dan bagaimana senyawa-senyawa ini dapat mempengaruhi neurotransmiter dan jalur saraf dalam otak.

Potensi aplikasi medis: Beberapa penelitian sedang mempertimbangkan potensi aplikasi medis nootropik, seperti penggunaan dalam pengobatan gangguan kognitif atau neurodegeneratif.

Keamanan dan efikasi: Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi keamanan dan efikasi jangka panjang dari nootropik, terutama karena beberapa senyawa telah digunakan oleh masyarakat tanpa pengawasan medis yang memadai.

Penemuan senyawa baru: Penelitian terus berusaha untuk menemukan senyawa baru yang dapat berfungsi sebagai nootropik dengan potensi yang lebih baik dalam meningkatkan fungsi otak.


Apa saja nootropics yang menunjukkan hasil positif?

Berikut adalah beberapa nootropik yang telah menunjukkan hasil positif dalam penelitian awal terkait meningkatkan fungsi kognitif dan kinerja otak. Namun, perlu diingat bahwa efek dan manfaat nootropik dapat bervariasi antar individu, dan penggunaan nootropik harus selalu dikonsultasikan dengan profesional medis untuk menentukan dosis yang tepat dan memastikan keamanan.

Piracetam: Piracetam adalah salah satu nootropik pertama yang dikembangkan dan telah banyak diteliti. Beberapa studi menunjukkan bahwa piracetam dapat meningkatkan daya ingat dan belajar pada orang tua.

Modafinil: Modafinil adalah nootropik yang umumnya digunakan untuk mengatasi kantuk berlebihan dan meningkatkan kewaspadaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa modafinil dapat meningkatkan kinerja kognitif, terutama pada orang yang kurang tidur.

Omega-3: Asam lemak omega-3, terutama DHA dan EPA, telah dikaitkan dengan dukungan kesehatan otak dan kognisi yang baik. Suplemen omega-3 dapat berkontribusi pada fungsi kognitif yang lebih baik dan memiliki potensi untuk memperbaiki masalah kognitif pada beberapa kondisi medis tertentu.

Caffeine dan L-theanine: Kombinasi kafein dan L-theanin, yang ditemukan dalam teh hijau, telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian untuk meningkatkan perhatian, fokus, dan kewaspadaan.

Bacopa monnieri: Ekstrak dari tanaman Bacopa monnieri telah digunakan secara tradisional sebagai tonik otak dan telah diteliti untuk efeknya pada memori dan fungsi kognitif. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bacopa monnieri dapat meningkatkan daya ingat dan belajar.

Rhodiola rosea: Rhodiola rosea adalah tanaman adaptogen yang dapat membantu meningkatkan resistensi tubuh terhadap stres fisik dan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rhodiola dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan kinerja mental pada situasi stres.

Namun, perlu diingat bahwa sementara beberapa nootropik telah menunjukkan efek yang menjanjikan dalam penelitian awal, banyak dari mereka masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memvalidasi klaim dan mengevaluasi manfaat jangka panjang dan potensi risiko. Selain itu, selalu disarankan untuk berbicara dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi nootropik atau suplemen untuk tujuan kognitif atau apapun guna mendapatkan nasihat yang sesuai dan aman berdasarkan kondisi kesehatan dan kebutuhan Anda.


Bila Anda tertarik dengan bagaimana meningkatkan kapasitas otak, membangun mindset dan metode yang tepat untuk mencapai kesuksesan dan keberlimpahan silakan mempelajari di buku saya: 

LIMITLESS ABUNDANCE: METODE ILMIAH YANG AMPUH UNTUK MEWUJUDKAN SEGALA KEINGINAN ANDA MELALUI PENYELARASAN DIRI DENGAN TUJUAN MULIA yang dapat dibaca di:

versi eBook di Googleplay