Monday, April 27, 2015

Apa Arti Merdeka bagi PLN ?


 Wah g nyangka namaku disebut sama Direktur Operasi Jawa Bali Sumatra pas kunjungan ke Area ku tahun 2014 yg lalu. Berikut ini saya kutip dari BOD Note yang disebarkan ke seluruh email pegawai dan di WEB resmi PLN. selamat membaca...

 Apa Arti Merdeka bagi PLN ?

Oleh : Ngurah Adnyana, Direktur (Operasi Jawa Bali Sumatera)

Setiap tanggal 17 Agustus kita selalu merayakan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagai wujud rasa syukur telah merdeka. Perayaannya bisa macam-macam. Dari upacara kenegaraan di Istana Negara sampai pertandingan balap karung di kampung-kampung. Dari mengibarkan bendera merah putih di Jakarta, di puncak gunung Semeru sampai upacara penghormatan kepada sang merah putih di kedalaman laut. Semua mensyukuri Proklamasi 17 Agustus 1945 yang diproklamasikan oleh Bapak Bangsa Indonesia Soekarno-Hatta. Dalam peringatan proklamasi ini selalu diteriakkan tekad bangsa Indonesia : Merdeka, Merdeka, Merdeka…!
Dulu merdeka berarti bebas dan lepas dari penjajahan Belanda. Lalu apa arti merdeka disaat bangsa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan kolonial seperti sekarang ini?

Lalu apa arti merdeka bagi PLN ?
Ketika pertanyaan itu saya lemparkan pada acara diskusi leadership dengan generasi muda dan para manajer unit P3B Jawa Bali di Cirebon pada 19 Agustus 2014, beberapa peserta menjawab:”Merdeka adalah PLN bisa melayani pelanggan dengan prima”
Yang lain menjawab :”Merdeka ketika PLN bisa melayani kebutuhan listrik masyarakat dengan andal, efisien dan berkualitas”
Yang lain lagi menjawab :”Merdeka adalah PLN bisa terus berinvestasi melayani masyarakat”
Ada pula yang menjawab :”Merdeka adalah PLN bebas subsidi”

Ketika saya mampir di kantor Area Bulungan Jakarta pada 25 Agustus 2014, saya tanyakan juga hal yang sama. Oleh Saudara Ardy DentaOPI Coach Area Bulungan, pertanyaan saya langsung di share ke teman-teman OPI coach lainnya via Blackberry Message (BBM) dari gadgetnya dan langsung mendapat respon dari rekan-rekannya :
“Merdeka artinya bebas dari keterbatasan material untuk menyambung pelanggan baru”.
“Merdeka itu bebas dari tunggakan rekening listrik”
“Merdeka itu bebas dari listrik padam”
Pak Eka Darmawan – Asman Keuangan, SDM dan Administrasi (KSA) Area Bulungan ikut menjawab : “Merdeka itu bebas subsidi”
Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) Wagub DKI yg akan menjadi Gubernur DKI setelah Pak Jokowi dilantik menjadi Presiden RI menyatakan :”Merdeka di Jakarta artinya tidak ada korupsi”. Ini tekad Pak Ahok untuk mengajak pejabat di Pemda DKI utk membangun pemerintah daerah yang bersih dari korupsi.
Lalu apa arti Merdeka bagi PLN ?
Impian saya arti Merdeka di PLN = “Bebas Subdisi”. PLN melaksanakan bisnisnya tanpa harus disubsidi oleh pemerintah sehingga bisa berusaha secara profesional dengan Internal Rate of Return (IRR) atau tingkat pengembalian modal yang wajar untuk tumbuh dan berkembang. Di sisi biaya PLN punya cukup uang untuk membayar biaya produksi dan melakukan investasi dalam melayani kebutuhan listrik masyarakat. Di sisi pendapatan, tarif listrik harus sesuai dengan nilai keekonomiannya. Itulah idealnya Merdeka bagi PLN.
Kalau tanpa subsidi, lalu bagaimana dengan masyarakat berpenghasilan rendah ? Untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa diberi subsidi langsung kepada individu masing-masing. Bukan subsidi ke produk (listrik) yang disalurkan lewat PLN.
Kalau berat menetapkan tarif listrik sesuai nilai keekonomiannya, bisa juga biaya produksi listriknya ditekan oleh pemerintah dengan menetapkan harga energi primer untuk PLN pada level tertentu untuk mendapatkan IRR yang wajar, seperti yang dilakukan di Tenaga Nasional Berhad (TNB) – Malaysia.
Tapi apa mungkin ? Ya mungkin saja kalau ada keputusan dari pemerintah dan DPR.
Memang agak susah “merdeka” kalau PLN masih tetap mendapat penugasan pemerintah untuk melaksanakan PSO (Public Service Obligation).
Lalu kalau belum bisa bebas subsidi, apa arti merdeka bagi PLN?
Paling tidak PLN bisa merdeka dari keterbatasan investasi. Dengan terjaminnya investasi, PLN bisa melayani kebutuhan listrik bagi masyarakat banyak, memerdekakan lebih banyak orang dari kegelapan tanpa listrik, memerdekakan masyarakat dari pemadaman. Apalagi kalau ada kepastian kontinuitas investasi dalam 5 tahun ke depan, rasanya sudah ‘setengah’ merdeka.
Lalu apa arti Merdeka dari sisi pelanggan PLN ?
Bagi pelanggan, merdeka berarti ada kepastian dilayani kebutuhan listriknya dengan kualitas yang baik, ada transparansi dalam layanan PLN, ada kemudahan mendapatkan akses layanan PLN. Kalau bisa memenuhi kebutuhan pelanggan ini, berarti PLN sudah mengisi kemerdekaan yang diwariskan oleh Bapak-Bapak bangsa yang telah memerdekakan bangsa Indonesia. PLN harus bisa menunjukkan bahwa ada bukti kemerdekaan bagi pelanggan dengan memberikan layanan sesuai tuntutan jaman.
Tahun 2014 ini PLN masuk Global Fortune 500. Artinya dari sisi pendapatan (revenue), PLN sudah diakui oleh dunia sebagai kelompok 500 perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. Ini sungguh membanggakan. Tapi apa cukup hanya bangga dengan revenue yang besar ? Tentu tidak! Ditengah keterbatasan yang ada PLN harus tetap berusaha memberi yang terbaik bagi negara dan bangsa Indonesia.
Dari sisi hilir, di sisi pelayanan pelanggan, PLN sudah banyak melakukan transformasi. Pelanggan sekarang cukup telpon 123 utk mendapat layanan PLN. Membayar rekening listrik juga bisa di loket-loket bank atau ATM yang tersebar di mana-mana. Akses layanan PLN sudah sangat mudah.
Di sisi layanan purna jual, PLN sudah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam pelayanan gangguan listrik dengan beroperasinya Mobile Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) dimana petugas dilapangan membawa gadget. Begitu ada laporan listrik padam dari pelanggan melalui Contact Center 123, petugas di lapangan langsung menerima informasi dari gadgetnya sehingga pelayanan menjadi cepat dan akurat.
Dari sisi hulu di pembangkitan, PLN juga terus melakukan upaya efisiensi dengan mengganti minyak yang mahal dengan energi primer lainnya antara lain dengan mengoperasikan PLTMG (Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas) di Tanjung Pinang, pulau Bintan 2×3 MW dan di pulau Bawean 3×1 MW. PLTMG ini digerakkan dengan gas untuk menggantikan pembangkit diesel yang digerakkan dengan minyak solar. Seperti di Bawean, gas dalam bentuk CNG (compressed natural gas) dikirim dari Gresik dengan kapal laut ke Bawean. Kegiatan ini sudah menghemat biaya operasi PLN sebesar Rp 1,5 miliar/bulan
Di sisi operasi, saat ‘blusukan’ ke Sumatera Selatan saya melihat ada banyak kemajuan dari pengelolaan gudang di Sektor Keramasan di Palembang dan Sektor Bukit Asam di Muara Enim. Gudangnya bersih dengan standar 5-S. Petugas pemeliharaan bisa melihat dari komputernya daftar meterial/spare parts tersedia di gudang lengkap nama, nomor normalisasinya. Dan juga dilengkapi foto spareparts itu. Jadi tidak akan salah bila minta barang tertentu.
Apa arti merdeka bagi warga PLN ?
Harapan saya ada 2 arti merdeka bagi warga PLN. Pertama, muncul lebih banyak insan-insan PLN dan pemimpin-pemimpin yang profesional, merdeka dan tidak tergantung pada pengaruh dan kekuatan luar. Kedua, warga PLN yang merdeka adalah yang melaksanakan PLN Bersih, No-Suap.
Tanpa yang dua itu berarti anda belum merdeka.
Apa arti merdeka bagi Anda?
Silahkan ditulis dan disampaikan ke : *****@pln.co.id
Jakarta, 27 Agustus 2014


Sunday, April 26, 2015

Selfishness Vs Selflessness ( Keegoisan Vs. Mementingkan orang lain )



Keegoisan Vs. Mementingkan orang lain


Salah satu keyakinan utama yang membatasi orang menjadi hidup sukses dan berlimpah yang ingin saya sampaikan adalah Ke-egoisan (selfishness) VS. Mementingkan orang lain (selflessness). Untuk membuatnya lebih sederhana: Anda harus cukup egois untuk mau berubah, anda harus cukup egois untuk mengambil kepemilikan hidup dan jalan anda sendiri, jadilah cukup egois untuk meluangkan waktu untuk menjadi kuat dan kaya untuk menjadi yang terbaik yang anda bisa.
Jadilah cukup egois untuk menjadi diri anda sendiri. Bukan menjadi apa yang orang lain inginkan pada anda. Satu-satunya yang dapat anda capai dengan menjadi apa yang orang lain inginkan pada anda adalah ketidak-harmonisan dalam hidup anda. Mementingkan orang lain adalah buruk jika anda tidak cukup kuat dan egois untuk menjadi diri sendiri. Anda tidak bisa memberi tanpa pamrih dan tidak makan untuk bisa memberi makan orang lain, jika anda tidak makan seminggu agar dapat memberi makan orang lain, segera andalah yang akan menjadi salah satu yang membutuhkan bantuan dengan pola pikir seperti itu. Adalah baik dan mulia untuk menjadi tanpa pamrih, tapi kecuali jika anda ingin menjadi beban dan bukan penolong, anda harus terlebih dahulu menjadi cukup egois untuk merawat diri anda sendiri.
Mengorbankan diri secara ekstrem demi orang lain tak lebih mulia dari mementingkan diri secara berlebihan, dua-duanya salah. Jauhkan gagasan yang mengatakan Tuhan ingin anda harus mengorbankan diri sendiri untuk orang lain dan anda menyenangkan-Nya dengan berbuat demikian. Tuhan tak membutuhkan hal seperti itu. Yang Tuhan inginkan adalah agar anda berkembang secara utuh untuk diri sendiri dan orang lain. Dan anda bisa membantu orang lain secara lebih baik dibanding dengan cara lain, dengan cara mengembangkan diri anda dengan menjadi KAYA. Anda bisa berkembang secara utuh hanya dengan menjadi KAYA. Jadi benar dan layak dipuji bila anda memberi prioritas pertama dan terbaik untuk bekerja mencari kekayaan. Namun ingat keinginan dari substansi tak berbentuk adalah untuk semua, maka setiap aktivitasnya harus demi keuntungan perkembangan bagi lebih banyak orang.

Apakah Anda cukup egois untuk merasa baik?
Tidak ada yang lebih penting dari anda merasa baik. Ketika anda merasa baik, kelimpahan mengalir ke dalam hidup anda. Anda harus mencapai tempat di mana anda bisa katakan dan rasakan "tidak ada yang lebih penting dari - Saya Merasa Baik". Anda harus cukup egois untuk ingin merasa baik untuk anda dan kesejahteraan anda sendiri. Ini adalah pilihan yang dapat anda buat setiap saat dan sebelum anda membuat pilihan, anda dibawah belas kasihan dunia pemrograman anda, bahwa anda harus memiliki "ini" atau "itu" agar merasa baik. Setelah anda mulai berusaha untuk merasa baik di setiap saat dan anda membuat pilihan tentang bagaimana anda ingin merasa, terlepas dari keadaan anda saat ini, anda akan memulai pengalaman kelimpahan  dengan mudah.



Tidak, Terima Kasih, Saya Pikir Saya Tidak Mau Ikut-Ikutan
Jadilah cukup egois untuk melompat keluar pada permainan  "cerita saya lebih buruk dari cerita kamu". Pernahkah anda memperhatikan bagaimana kita semua ingin duduk-duduk dengan teman-teman dan keluarga dan bersaing satu sama lain tentang hal-hal buruk yang telah terjadi pada kita? Jika saya punya 1 dolar untuk setiap kali saya bergabung ke dalam "Permainan sayalah Korban " di masa lalu, saya sudah jadi jutawan. Bagaimana dengan anda?

"Saya tidak tahu kunci sukses, tetapi kunci
kegagalan adalah mencoba menyenangkan setiap orang."
-Bill Cosby

Lain kali anda berada dalam situasi di mana anda dapat berpartisipasi dalam permainan “sayalah korban,"  sadarkan diri anda. Jadilah cukup egois untuk menceritakan sebuah kisah tentang bagaimana sesuatu yang indah terjadi pada anda. Saya menjamin percakapan itu tidak akan berlangsung lama. Sepertinya tidak banyak teman-teman dan keluarga bersedia untuk duduk dan mendengar tentang semua hal yang baik yang telah terjadi pada kita.
Kita telah membiarkan diri kita untuk diprogram bahwa hidup ini keras, penuh kekurangan, kemiskinan dan kesulitan. Dan kita terus memprogram diri kita secara negatif ini sehari-hari: melalui  radio, TV, teman-teman dan keluarga dan kita juga menyebarkannya di sekitar melalui sosial media sebagai penyakit pikiran. Meskipun kita pikir itu hanya curcol di sosmed untuk mendapat perhatian.
Menurut anda kenapa berita berfokus pada hal yang negatif? Ini karena itulah yang menjual, itulah yang kita ingin dengarkan dan beritahu orang lain. Berita itu melibatkan emosi kita, bermain di empati kita dan kemudian kita ceritakan berulang-ulang dan berkata, "Oh ya ampun, kau mendengar tentang bla-bla-bla 'yang terjadi ... itu begitu mengerikan. " Sama seperti seolah-olah itu benar-benar terjadi pada kita dan secara langsung berkaitan dengan pengalaman kita meskipun itu terjadi ratusan KM jauhnya, bahkan mungkin di negara lain dan terjadi pada seseorang yang anda belum pernah dengar tentangnya! Ini benar-benar tidak masuk akal.
Lalu semua orang duduk mengeliling merasakan semua hal yang mengerikan tentang semua hal-hal buruk di dunia, kemudian datang iklan. Menunjukkan kepada kita semua hal yang kita PERLU” agar merasa lebih baik. Ini adalah tugas pemasaran untuk membuat kita merasa bahwa kita perlu hal ini atau benda itu untuk merasa lengkap, merasa baik. Mereka meyakinkan kita bahwa tanpa Produk xyz anda tidak akan bahagia seperti seharusnya, kita tidak akan bisa melakukan sesuatu dengan mudah, dan anda tidak akan secantik yang seharusnya. Daftar ini berjalan terus dan terus.
Jadi apa yang kita capai dengan duduk selama berjam-jam setiap hari di depan TV?
Satu-satunya hal yang anda capai adalah bahwa anda membiarkan diri anda merasa buruk dan kemudian anda menyebarkan perasaan itu ke sekitar kepada orang lain dan orang yang anda cintai. Apa yang anda sebut sebagai sesuatu yang menyebar seperti infeksi? Sebuah wabah. Nah apakah anda pembawa obat yang menyembuhkan atau penyebar kesengsaraan? Untungnya dengan jenis kesengsaraan ini, ini adalah kesengsaraan pikiran dan yang diperlukan adalah pilihan untuk mulai sembuh.
Mari kita dapatkan satu keyakinan yang benar: bukan salah siapa-siapa untuk membiarkan diri anda merasa negatif atas hal-hal yang tidak secara langsung mempengaruhi anda. Dan bahkan ketika mereka secara langsung mempengaruhi anda, anda memiliki pilihan tentang bagaimana untuk merasakan dan apa yang harus dipikirkan. Apakah anda berpikir membagikan sesuatu yang negatif akan membantu? Atau akankah anda, dan situasi tersebut, lebih baik melayaninya dengan cara memilih untuk menjadi positif dan bekerja pada sebuah solusi positif untuk hasil positif? Kadang-kadang semua yang dibutuhkan adalah sebuah senyuman. Anda harus terlebih dahulu menjadi cukup egois untuk membantu diri sendiri sebelum anda cukup kuat untuk membantu orang lain, Titik!
Belajarlah untuk menjadi cukup egois untuk memilih bagaimana anda ingin merasa di setiap saat!
Jangan pernah lupa, anda layak atas Kekayaan Besar, percaya itu, ketahuilah itu. Karena anda sudah di jalan yang baik untuk menjadi kaya atau anda tidak akan membaca ini.
Saya memiliki keyakinan pada  anda dan saya memiliki keyakinan dalam buku Limitless abundance ini, pengalaman ini untuk membawa pengalaman yang dunia begitu sangat butuhkan: awal dari akhir kemiskinan, keputus-asaan, kesakitan dan kehilangan harapan. Anda sekarang memiliki setiap hal yang anda butuhkan untuk menjalani kehidupan impian anda dan kini terserah kepada anda.
Anda bertanggung jawab atas hidup anda sekarang, segala sesuatu yang anda pikirkan, rasakan, dan lakukan harus anda fokuskan untuk menjadi sehat dan kaya. Maafkan diri sendiri dan masa lalu, biarkan berlalu; itulah satu-satunya hal yang dapat anda ubah adalah sekarang.
Melalui pikiran, perasaan, dan tindakan yang benar, Anda akan membantu mengubah dunia.  Dengan menjalani hidup Anda secara layak, untuk memiliki, menjadi dan melakukan apa pun yang anda inginkan.
Berikut adalah kutipan yang baik yang merangkum bagaimana anda harus merasa tentang keegoisan dan kelayakan.
Jika gagasan tentang Tuhan mengganggu anda gantikan dengan apapun yang anda inginkan: Sumber tak terbatas, Semesta, Diri yang lebih Tinggi, pencipta segala:
"Ketakutan terdalam kita bukanlah bahwa kita tidak memadai.
Ketakutan terdalam kita adalah bahwa kita kuat tak terkira.
Cahaya kita, bukan kegelapan kita, yang paling menakutkan kita.
kita bertanya pada diri sendiri, Siapakah saya menjadi brilian, cantik, berbakat, luar biasa?
Sebenarnya, anda tidak menjadi siapa?
Anda adalah Anak Tuhan. Permainan kecil anda tidak akan melayani Dunia. Tidak ada yang menjadi tercerahkan dengan menyusut atau menjadi kecil sehingga orang lain tidak merasa tidak aman di sekitar anda.
Kita lahir untuk mewujudkan kemuliaan Tuhan yang ada di dalam kita.
Hal ini tidak hanya ada disebagian dari kita; itu ada dalam diri setiap orang. Seperti kita membiarkan cahaya kita sendiri bersinar, kita secara tidak sadar mengizinkan orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Seperti kita dibebaskan dari ketakutan kita sendiri, kehadiran kita secara otomatis membebaskan orang lain."
-Marianne Williamson / "A Course in Miracles"

Sumber : Diambil dari buku LIMITLESS ABUNDANCEMETODE ILMIAH YANG AMPUH UNTUK MEWUJUDKAN SEGALA KEINGINAN ANDA yang dapat dibaca di